Jumat, 01 November 2013

bumi itu bulat


Text Box: Zusrini
11110150000037
IPS B
Bumi Itu Bulat
1.jpg






Al-Quran sungguh telah lama membicarakan bentuk bumi yang bulat, informasi mengenai bumi tersebar dalam beberapa ayat Al-Quran, Allah Swt menuturkan bahwa siang hari menyusul malam hari dengan cepat, begiru pula sebaliknya, tanpa mengalami kehambatan.
Allah Swt berfiman sebagai berikut :
7_54.png
“Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi enam hari, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang,(masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Mahasuci Allah, Tuhan semesta alam,” (QS Al-A’raf)
Setiap hari siang muncul dari arah yang sama ketika ia muncul pada hari kemarin. Matahari pun berjalan untuk membenamkan dirinya pada arah yang sama ketika ia terbenam pada hari kemarin.  Menurut fakta, jalur peredaran siang dan malam berputar, tanpa ada kesemrawutan.
39_5.png
ilustrasi-bulan.jpg“Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar. Dia menutupkan siang atas malam, dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah, Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,” (QS AL-Zumar)
Dalam ayat ini Allah Swt menjelaskan bahwa, Allah memasukan siang ke dalam malam, lalu Dia menyembunyikan malam, maka siang hari pun menutupinya. Ketika proses keduanya yang saling menutupi, pada saat itu  kita melihat sebuah benda yang bundar masuk di antara keduanya, lalu benda itu mengumpulkankeduanya dalam keadaan memasukkan sebagian yang satu atas sebagian yang lain. Benda ini ternyata adalah bumi.
Sekarang kita ilustrasikan bahwa kita sekarang berada disebuah wilayah yang bernama siang hari. Beberapa jam kemudian wilayah ini akan ditutup oleh matahari. Namun, malam tidak menutupi siang dalam bentuk biasa, tetapia memasukkan dirinya secara keseluruhan, yaitu dengan cara melengkungkan dirinya dalam bentuk bundar. Tentunya agar dapat di pahami secara rasional, wilayah tersebut harus berbentuk bundar.
15_19.png
“Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan kepadanya segala sesuatu menurut ukuran,” (QS AL-Hijr)
Maksudnya adalah ketika kita hendak melakukan perjalanan di atas bumi, maka bumi tersebut membentang di hadapan kita. Ia tidak memiliki batasan akhir hingga belakangnya. Fakh Al-Razzi menyatakan “Sesungguhnya maksud dibentangkannya bumi adalah dihamparkannya sampai pada batas yang tidak diketahui ujung pangkalnya. Allah telah menjadikan ukuran bumi ini begitu besar, sehingga penglihatan mata kita tidak bisa mencapai batas ujung pangkalnya. Sebuah bola jika bentuknya sangat besar, maka setiap bagiannya terlihat seperti permukaan yang rata membentang,”
Sumber :
Enskiplopedia mukzizat Al-Quran dan Hadis, Kemukjizatan penciptaan bumi
wongleces.blogspot.com
salafytobat.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar